“Saya sangat tidak toleran jika bekerja dengan cara mengejar tingginya realisasi prosentase keuangan tapi tidak menunjukan hasil yang terukur secara jelas dan memberikan kontribusi terhadap penurunan prevelensi stunting maka saya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas pada siapapun yang tidak bekerja serius sesuai tanggung jawab,” kata Bupati Sumba Timur.
Wakil Bupati menegaskan perlunya kesesuaian atau sinkronnya data antara Dinas, instansi atau Perangkat Daerah terkait. Penanganan stunting perlu dimulai dengan penataan data yang akurat. Bisa dilihat data di Dinas Sosial, Dispenduk, dan Dinas Kesehatan itu berbeda satu dengan yang lain. Sedangkan yang menjadi acuan secara nasional itu BPS. Padahal BPS itu hanya sekedar survey dan bukan data rasional di lapangan,”
Dalam upaya mempercepat pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sumba Timur Provinsi NTT, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sumba Timur menggelar rapat Perencanaan Konvergensi Stunting Menuju Sumba Timur Sehati
Program Penguatan Desa Wisata Tangguh, Inklusif, dan Adaptif SIAP SIAGA Sumba Timur (PUSAKA SIAP SIAGA Sumba Timur) ini menyasar empat desa yang memiliki destinasi wisata yaitu Desa Persiapan Tanggedu – Wisata Air Terjun Tanggedu, Kelurahan Prailiu – Kampung Adat Pariliu, Kelurahan Watumbaka – Pantai Walakiri, dan Desa Pambotanjara – Bukit Warinding. Program ini merupakan bagian dari program Pemerintah Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Australia melalui SIAP SIAGA (Palladium Indonesia
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Oktavianus Mb. Muku yang dikonfirmasi membenarkan adanya serangan hama belalang di wilayah Sumba Timur. Ia bahkan menyebut serangan hama belalang itu meledak di tiga wilayah kecamatan.