Penghargaan Daerah Inovatif 2022 memasuki masa penjurian. Setelah dilaksanakan presentasi oleh kepala daerah yang masuk nominasi, tim juri akan melaksanakan uji petik di daerah yang menjadi nominasi.
Penghargaan Daerah Inovatif 2022 memasuki masa penjurian. Setelah dilaksanakan presentasi
oleh kepala daerah yang masuk nominasi, tim juri akan melaksanakan uji petik di
daerah yang menjadi nominasi.
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel
Praing menyebut bahwa, uji petik akan dilaksanakan di Sumba Timur pada pekan ini. Uji
petik, jelas Bupati Praing, dilakukan untuk menilai kesesuaian presentasi dan
pelaksanaan inovasi di daerah.
Sebelumnya, Bupati Praing
telah melakukan presentasi di hadapan dewan juri ajang Innovative Government
Award 2022 atau Penghargaan Daerah Inovatif tahun 2022 pada, Rabu 23 November
2022 lalu.
Bupati
Praing mendapat giliran kedua untuk presentasi selama 15 menit dan sesi tanya
jawab selama 15 menit untuk kategori daerah tertinggal. Selain Bupati Praing,
saat itu yang juga menyampaikan presentasi untuk kategori yang sama yakni
Bupati Sorong, Bupati Lombok Utara dan Bupati Nias Barat.
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Sumba Timur,
Dominggus Bandi yang mendampingi Bupati dalam rangka presentasi menyebut Bupati
Praing mendapat apresiasi dari juri karena memanfaatkan waktu secara cermat dan
tepat.
Selain itu, setiap pertanyaan
yang diajukan oleh pihak juri dari juga dijawab dengan baik.
Terdapat tiga juri yang
mendalami presentasi yakni LAN, Kementerian PMK dan UGM.
Domi Bandi - sapaan Dominggus
Bandi menyebut bahwa jadwal uji petik berlangsung 28 November hingga 7 Desember
2022. Setiap kabupaten akan mendapat alokasi waktu 3 hari untuk uji petik.
Tahun 2022 menjadi tahun kedua
bagi Kabupaten Sumba Timur untuk masuk dalam nominasi sebagai kabupaten paling
inovatif di Indonesia.
Dalam gelaran Penghargaan
Daerah Inovatif atau Innovative Government Award (IGA) tahun 2022, Kabupaten Sumba Timur masuk tiga besar
nominasi untuk kategori daerah tertinggal.
Bupati Praing menyebut bahwa
inovasi harus dilakukan pemerintah agar dapat menjadi daya ungkit yang maksimal
untuk meningkatkan pelayanan publik dan memajukan daerah. Karena itu, setiap
perangkat daerah diwajibkan untuk membangun inovasi di bidang masing
masing.
"Tidak ada pilihan lain,
persoalan krusial banyak dan pada saat yang sama sumber daya kita sedikit,
tetapi potensi kita besar. Sekarang bagaimana kita meng-create sumber daya yang
sedikit dan potensi yang besar untuk menjadi daya ungkit yang lebih cepat dan
memperbaharui cara kita melakukan pelayanan melalui ilmu pengetahuan dan
teknologi," beber Bupati kelahiran Waingapu, 1965 itu.
Dirinya berharap sungguh bahwa semua stakeholder, dalam hal ini pemerintah dunia usaha dan masyarakat sipil mengambil bagian dengan caranya masing masing untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
PRESENTASI - Bupati Sumba Timur,
Drs. Khristofel Praing (kiri bawah) saat Presentasi penjurian IGA 2022.
Bercermin dari keadaan yang lalu kita tidak
bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, karena sumber daya kita terbatas. Kita
butuh partisipasi semua elemen. Kita create untuk semua mengambil peran. Maka
itu butuh kepemimpinan di dalamnya sebut Bupati Praing. Dengan program
satu OPD satu inovasi yang digulirkan sejak menjabat bersama Wakil Bupati David
Melo Wadu, Bupati Praing berharap akselerasi pelayanan publik dan pembangunan
dapat berjalan lebih cepat.
Ini bagian
dari kerja OPD. Kita memberi apresiasi kepada semua OPD yang mengambil peran
masing masing untuk melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat itu,
ungkap Bupati.
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Sumba Timur,
Dominggus Bandi menjelaskan, tahun ini Kabupaten Sumba Timur mengikutkan 18 jenis
inovasi yang terdiri dari 14 inovasi baru dan 4 inovasi tahu lalu.
Jumlah inovasi tahun ini lebih
banyak dari yang diikutkan pada gelaran yang sama tahun 2021 lalu. Inovasi
tersebut dihasilkan oleh 10 dinas teknis, 3 badan pada Setda Sumba Timur, 2 kecamatan serta 1
Badan Layanan Umum Daerah.
Pada Penghargaan Daerah
Inovatif atau Innovative Government Award (IGA) 2021, Kabupaten Sumba Timur
berhasil meraih juara satu untuk kategori daerah tertanggal. Unggul atas 61
daerah tertinggal lainnya di seluruh Indonesia.
Penghargaan IGA 2021 Kategori
Daerah Tertinggal itu diterima pada Rabu, 29 Desember 2021. Penghargaan Daerah
Tertinggal Terinovatif itu diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, H.
Muhammad Tito Karnavian dalam acara seremonial yang berlangsung di Jakarta.
(Ian)