Rayakan HUT ke-77 RI, SMAN 3 Waingapu Peragakan Drama Kolosal

Perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Negara  Republik Indonesia (RI) di Sumba Timur meninggalkan kenangan tersendiri dimana  SMA Negeri 3 Waingapu mempersembahkan drama kolosal, pada acara perayaan HUT RI pada tanggal 17 Agustus Tahun 2022 di Lapangan Pahlawan.

Drama Kolosal

Drama kolosal yang dipersembahkan oleh siswa SMA Negeri 3 Waingapu ini mencerminkan perjalanan hidup dan perjuangan para leluhur bangsa di saat detik-detik memproklamasikan Negara Kesatuan Republik Indonenesia. Drama ini mengingatkan kita pada semangat gotong royong para leluhur yang sedang bercocok tanam, dengan rintihan air mata berjuang melewan kerasnya kehidupan dibawah tekanan kaum penjajah, kemiskinan yang meregat yang dirasakan hingga banyak diantara mereka yang tewas mengenaskan atas kepahitan hidup dalam kemalaratan.

Penampilan drama kolosal tersebut sebagai wujud revitalisasi nilai-nilai kepahlawanan seperti semangat pantang menyerah, rela berkorban bagi bangsa dan menjunjung tinggi rasa solidaritas serta sportivitas. Inilah upaya-upaya membangun karakter peserta didik SMA Negeri 3 Waingapu yang tangguh, sebagai penerus bangsa Indonesia yang harus siap bersaing dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Cerita ini menggambarkan tentara NICA yang tidak pernah puas melihat Bangsa Indonesia merdeka melalui proklamasi 17 Agustus 1945 pada petistiwa Rengasdengklok. Untuk itu demi memuaskan ambisinya iya kembali melancarkan serangannya untuk menjajah Indonesia.

Tujuan ditampilkan drama kolosal sebagai sarana peringatan HUT ke-77 RI, merupakan bentuk implementasi dari pembelajaran peserta didik , mewujudkan kompetensi peserta didik untuk memiliki rasa percaya diri dan bertanggungjawab serta mengembangkan bakat dan minat menjadi anak bangsa yang bertanggung jawab, agar dapat mewariskan nilai-nilai peradaban sejarah pada generasi masa depan.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu cara menanamkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Diharapkan tertanam nilai-nilai kepahlawanan dalam bentuk semangat pantang menyerah, menjunjung tinggi nilai solidaritas serta sportivitas dalam jiwa peserta didik dan terbinanya karakter peserta didik untuk menumbuh kembangkan peserta didik dalam rasa menghargai, toleransi, disiplin, semangat belajar dan kasih sayang sesamanya, yang terhimpun dalam bingkai “gotong royong”.

LINK x TERKAIT