IGTKI & HIMPAUDI RAYAKAN HARI ANAK SEDUNIA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR

Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Sumba Timur & Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Sumba Timur dengan dukungan UNICEF menggelar kegiatan hari anak sedunia, yang bertempat di Gedung Umbu Tipuk Marisi pada hari Sabtu, 30 November 2024. Adapun tema hari anak sedunia pada tahun 2024 ini adalah “Listen To The Future” dan sub tema perayaan hari anak di Kabupaten Sumba Timur yaitu “Bersama Untuk Anak Sumba Timur, Lindungi Hak, Wujudkan Impian”
Sekda Kabupaten Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu, SH, M.Si dalam kata sambutannya menjelaskan untuk mensukseskan tercitpatnya hak-hak anak seperti pendidikan yang layak, anak tanpa kekerasan, kesehatan yang terjamin dan lain sebagainya maka diperlukannya kerjasama dari semua pihak baik itu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Kegiatan hari ini merupakan contoh slaah satu kerjasama yang baik dari ketiga pilar yang terlah saya sebutkan diatas tadi, oleh sebab itu terimakasih banyak kepada LSM, guru, orangtua dan anak yang telah mensukseskan kegiatan ini.
Olivia Ema, (Ketua IGTKI Kabupaten Sumba Timur) menjelaskan Perayaan hari anak sedunia kali di Kabupaten Sumba Timur dikuti oleh 30 lembaga PAUD yang berasal dari 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Waingapu, Kambera, Kanatang dan pandawai. Saya berharap dengan kegiatan ini Pendidikan anak di Kabupaten Sumba Timur harus lebih diperhatikan lagi dengan baik seperti anak harus mengenyam bangku pendidikan usia dini dan kekerasan verbal maupun nonverbal kepada anak harus dihentikan.
Pada perayaan hari anak ini juga diadakan seminar oleh Nofriana Kilimandu,Skm (Kepala Bidang P2p Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur) kepada orangtua anak terkait Penyelenggaraan Program Imunisasi Dan Review Cakupan Indikator Imunisasi, Nofriana Kilimandu,Skm dalam pemaparan materinya menjelaskan Imunisasi merupakan hal yang diwajibkan kepada seseorang sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Lebih lanjut Nofriana Kilimandu,Skm menjelaskan Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit, menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan meninggal dunia. Selain itu, mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain.
Berikan Komentar
