Kunjungan Kerja Gubernur NTT di Kabupaten Sumba Timur
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., Bersama Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, S.Kom., M.AP., Ketua, Wakil Ketua dan anggota DPRD Kab. Sumba Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur, Forkopimda, Para Asisten pada Setda Kab. Sumba Timur, para Pimpinan Perangkat Daerah Kab. Sumba Timur, menyambut kedatangan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama Anggota DPR RI komisi XIII, Dr. Umbu Kabunang Rudiyanto Hunga, S.H.,M.H., dan rombongan dalam rangk
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., Bersama Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, S.Kom., M.AP., Ketua, Wakil Ketua dan anggota DPRD Kab. Sumba Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur, Forkopimda, Para Asisten pada Setda Kab. Sumba Timur, para Pimpinan Perangkat Daerah Kab. Sumba Timur, menyambut kedatangan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama Anggota DPR RI komisi XIII, Dr. Umbu Kabunang Rudiyanto Hunga, S.H.,M.H., dan rombongan dalam rangka Kunjungan Kerja di Kabupaten Sumba Timur.
Dalam kunjungan kerja Gubernur NTT melakukan serangkaian agenda penting, di antaranya:
1. Meninjau fasilitas kesehatan di Puskesmas Kawanggu untuk melihat langsung proses pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Program CKG ini merupakan inisiatif unggulan Presiden melalui Menteri Kesehatan, yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi setiap warga masyarakat yang berulang tahun.
Dalam kesempatan ini, Gubernur NTT menyampaikan bahwa program CKG ini merupakan hadiah dari Presiden kepada masyarakat Indonesia. Ini hak setiap warga, jadi harus dimanfaatkan dengan baik, karena ini merupakan pembangunan kesehatan di daerah dan negara kita. Jadi masyarakat harus memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya, agar kesehatan kita terpantau jelas.
2. Melakukan kunjungan ke PT. Muria Sumba Manis (MSM).
Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat swasembada gula nasional dan demi memastikan kesiapan industri gula dalam menunjang peningkatan produksi, serta memonitor stok Gula, Gubernur NTT meninjau langsung serta berdialog dengan manajemen Pabrik PT MSM.
Pemerintah berkomitmen untuk mencapai swasembada gula guna mengurangi ketergantungan pada impor. “Kita tidak bisa terus bergantung pada impor gula. Pemerintah telah menyiapkan strategi konkret guna meningkatkan produksi gula nasional, mulai dari intensifikasi di lahan eksisting hingga ekstensifikasi dengan membuka lahan baru. Targetnya, dalam beberapa tahun ke depan kita tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berpotensi menjadi negara eksportir gula. Gubernur berharap, dengan berbagai langkah yang dilakukan, pemerintah optimistis swasembada gula dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan.
3. Melakukan kunjungan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Waingapu dalam rangka peresmian MCC (MARITIME COORDINATION CENTER) Port Waingapu.
Pada kesempatan ini Gubernur NTT Memantau Kesiapan Moda Transportasi Laut dalam menghadapi puncak arus mudik lebaran tahun 2025 yang di perkirakan tanggal 10 sd 14 april 2025 sekaligus secara resmi meresmikan Maritime Coordination Center (MCC) di Pelabuhan Waingapu, Sumba Timur. Peresmian ini menandai langkah penting dalam meningkatkan pusat Integrasi data maritim yang merupakan bagian dari komitmen direktorat jenderal perhubungan laut melalui kantor ksop waingapu untuk meningkatkan pemantauan, pengawasan dan koordinasi kegiatan maritim di wilayah Pulau Sumba.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Lakalena, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kinerja Kementerian Perhubungan, khususnya Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Waingapu, yang telah bekerja keras dalam mewujudkan terintegrasinya sistem pemantauan maritim melalui teknologi informasi. "Dengan adanya MCC ini, kita berharap dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran, melindungi lingkungan maritim, serta memantau secara lebih efektif kegiatan pelabuhan yang sangat vital bagi perekonomian daerah," ujar Gubernur Lakalena.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan pentingnya teknologi informasi dalam mendukung kelancaran operasional pelabuhan. "Pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi dalam Maritime Coordination Center (MCC) akan mempermudah pemantauan berbagai kegiatan di pelabuhan, mulai dari proses pelayaran hingga arus distribusi barang. Ini juga merupakan upaya nyata dalam menjamin kelancaran logistik dan menekan disparitas harga barang, yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian dan penigkatan kesejahteraan masyarakat di NTT," tambahnya.
Maritime Coordination Center (MCC) di Pelabuhan Waingapu akan berfungsi sebagai pusat integrasi data maritim yang menghubungkan berbagai sistem dan informasi yang terkait dengan kegiatan pelabuhan. Dengan adanya MCC, para pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, pelaku industri, maupun masyarakat, akan dapat mengakses informasi yang lebih cepat, akurat, dan terkoordinasi dengan baik.
Dalam hal ini, Kementerian Perhubungan melalui KSOP Waingapu telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pelabuhan, baik dari segi keselamatan pelayaran, efisiensi operasional, maupun perlindungan lingkungan maritim. Teknologi ini akan memastikan bahwa segala bentuk kegiatan yang berlangsung di pelabuhan dapat terpantau dengan cermat, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan lingkungan.
Selain itu, kehadiran MCC juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing Pelabuhan Waingapu sebagai pintu gerbang logistik di wilayah timur Indonesia. Dengan pemantauan yang lebih efektif, diharapkan distribusi barang antar pulau dapat berlangsung lebih efisien, sehingga dapat mengurangi biaya logistik yang tinggi dan mempercepat proses distribusi barang ke daerah-daerah terpencil.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali,ST., MT.,dalam kesempatan yang sama, menyatakan bahwa dengan adanya MCC, diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi, khususnya sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata di Sumba Timur. "MCC akan mempermudah koordinasi dan pengawasan kegiatan di pelabuhan, yang sangat penting untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Kami juga berharap ini akan menjadi pendorong bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sumba Timur," katanya.
4. Kunjungan ke dapur MBG untuk Melihat langsung pelaksanaan program Dapur Makan Bergizi Gratis yang menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Kunjungan Ke Dpur MBG, Gubernur NTT mengatakan Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program sosial yang bermanfaat. Dapur umum ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat khususnya pelajar si Sumba Timur.
Menyikapi hal itu, Gubernur NTT mengapresiasi langkah yang diambil Pemda Kab. Sumba Timur, dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap makanan bergizi.
“Hal ini sangat penting dan perlu didukung oleh semua pihak. Makanan bergizi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif,” tegas Gubernur NTT.
Program ini merupakan salah satu upaya Pemda Kab. Sumba Timur, dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi secara gratis.
Setelah melakukan beberapa rangkaian kegiatan kunjungan kerja Gubernur NTT, dilanjutkan dengan acara ramah tamah di rumah Jabatan Bupati Sumba Timur.
Dalam sambutan Bupati Sumba Timur Menyampaikan ucapan selamat datang kepada Gubernur NTT serta ucapan trimakasih atas keluangan waktu mengunjungi masyarakat Kabupaten Sumba Timur.
Dalam kesempatan ini Bupati Sumba Timur Menyampaikan beberapa harapan berkaitan dengan wilayah kewenangan Pemerintah Profinsi yang ada di Kabupaten Sumba Timur, dari sisi pelayanan pendidikan SMA/SMK dan juga bidang infrastruktur jalan yang mengalami kendala kerusakan di ruas-ruas jalan profinsi. Kita ketahui bersama bahwa kabupaten Sumba Timur memiliki ruas jalan propinsi terpanjang diseluruh kabupaten se profinsi NTT. Disela kegiatan ramah tamah dipadukan dengan Penyerahan Alokasi DAK dan DAU spesifik Grant TA.2025 untuk pendidikan Menengah (SMA/SMK) dan Pendidikan Khusus (SLB) dari Pemerintah Provinsi NTT lepada Pemerintah Kabupaten Sumba Timur sebesar Rp.3.490.000.000