Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2026
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., bersama Wakil Bupati Sumba Timur, Membuka dengan resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2026.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., bersama Wakil Bupati Sumba Timur, Membuka dengan resmi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2026.
Musrenbang Kabupaten Sumba Timur bertujuan untuk penajaman, penyelarasan klarifikasi dan penyepakatan terhadap usulan hasil Musrenbangcam dengan renja perangkat daerah yang di integrasikan dengan program prioritas pembangunan daerah dan diselaraskan dengan pokok pikiran DPRD yang mengacu pada pencapaian prioritas pembangunan daerah Tahun 2026.
Dalam sambutan Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., Menyampaikan bahwa Agenda yang dilakukan hari ini merupakan kewajiban konstitusional dalam hal tahapan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah, sebagai kelanjutan dari kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat dusun, tingkat Desa/Kelurahan, tingkat Kecamatan dan Forum Perangkat Daerah.
Tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah dan pemerintah daerah saat ini adalah persoalan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dalam memberikan dampak yang signifikan menurunkan jumlah penduduk miskin.
Hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja Pertumbuhan Ekonomi pada pada tahun 2024 mencapai 3,690 atau meningkat sebesar 0,57% jika dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun 2023 yang berada pada posisi minus 3,127%. Sedangkan prosentase masyarakat miskin pada tahun 2024 masih cukup tinggi yakni sebesar 27,04% atau mengalami penurunan sebesar 1,04% dari kondisi tahun 2023 sebesar 28,08%.
Kondisi ini merupakan tantangan terberat bagi kita semua. Karena itu, melalui kesempatan ini, saya tegaskan kepada kita semua, terutama pimpinan perangkat daerah dan seluruh jajarannya, agar bekerja dengan penuh tanggungjawab dengan semangat kerja yang pantang lelah serta berkoordinasi secara baik, mulai dari proses pendataan, perencanaan program/kegiatan, pelaksanaan penanganan hingga pada tahap evaluasi. Penyusunan program harus berorientasi pada hasil, berkontribusi terhadap prioritas pembangunan daerah, dan mendukung pencapaian indikatorindikator makro pembangunan daerah. Dibutuhkan komitmen yang kuat dan etos kerja yang tinggi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi yang ada.
Potensi dasar yang dimiliki oleh daerah kita adalah sektor pertanian (termasuk didalamnya sub sektor peternakan, perkebunan, perikanan) dan sektor pariwisata. Luas lahan sawah di Sumba Timur sebesar 18.802,79 Ha, dan Luas Lahan Kering sebesar 445.623 Ha (yang masih didominasi oleh Padang Rumput sebesar 207.192 Ha dan Lahan yang tidak diusahakan sebesar 94.460 Ha), panjang garis pantai sekitar 433,6 Km, serta obyek pariwisata budaya dan pariwisata alam merupakan potensi lokal yang seharusnya menjadi pondasi perekonomian daerah ini, Dalam perencanaan penganggaran Tahun 2026, diasumsikan bahwa kita masih diperhadapkan dengan intervensi dan kebijakan Pemerintah Pusat tentang pengaturan pemanfaatan dana alokasi belanja DAU. Kondisi ini hendaknya menjadi pertimbangan bagi kita ini dalam memutuskan secara bijak terkait perencanaan RKPD tahun 2026. Hal ini tentu mengarahkan kita untuk menentukan kebijakan penganggaran yang selektif dan fokus pada program/kegiatan yang memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya penanganan berbagai persoalan mendesak di daerah ini. Saya berharap kita semua harus bijak dan peka dalam menyikapi kondisi fiskal daerah serta dalam merancang rencana program dan kegiatan. Selain itu, ketersediaan dan keakuratan data menjadi hal yang wajib dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Karena itu saya tegaskan kepada seluruh perangkat daerah agar menyusun rencana kerja dengan berbasis data yang lengkap dan akurat, sehingga pelaksanaan anggaran benar-benar fokus untuk pencapaian target kinerja sesuai tupoksi masing-masing dan pada akhir tahun anggaran dapat terukur capaiannya. Sehingga melalui seluruh tahapan yang telah dilalui hingga forum musrenbang hari ini kita menghasilkan rumusan perencanaan pembangunan daerah tahun 2026 yang berkualitas, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2026 adalah “Peningkatan Produktivitas Untuk Swasembada Pangan dan Energi serta Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif". Sedangkan Tema RKPD Provinsi NTT adalah “Peningkatan Produktivitas Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Dan Energi Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif”,
Selaras dengan tema nasional dan tema provinsi, maka dirumuskan Tema RKPD Kabupaten Sumba Timur Tahun 2026 yaitu “Pemenuhan Layanan Dasar dan Infrastruktur serta Peningkatan Produktivitas Berbasis Potensi Lokal untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif”, dengan Prioritas Pembangunan sebagai berikut :
1. Penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, cepat, ramah dan adil
2. Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan Inklusif
3.Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Masyarakat Miskin dan Wirausaha/UMKM melalui Pengembangan Potensi Lokal
4. Meningkatkan daya saing industri, perdagangan dan realisasi investasi pada sektor-sektor unggulan daerah
5.Peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, jaringan irigasi, Air Minum dan Sanitasi.
Melalui kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan himbauan terkait kondisi iklim yang kita alami beberapa bulan terakhir. Saat ini kita sedang mengalami musim hujan, dengan intensitas curah hujan yang tidak menentu, dimana daerah kita sering mengalami cuaca ekstrim dengan intensitas curah hujan yang tinggi dalam jangka waktu beberapa hari, sehingga dapat mengakibatkan bencana banjir dan terjadinya genangan air di beberapa lokasi. Karena itu, saya menghimbau kepada kita semua yang hadir dan meneruskan himbauan ini kepada masyarakat luas, agar selalu waspada dan berperan aktif dalam upaya mengurangi resiko terjadinya bencana alam serta wabah penyakit seperti Malaria dan Demam Berdarah. Menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama. Masyarakat harus bisa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta menggiatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk di rumah masing-masing dan di lingkungan sekitar. Untuk itu, diperlukan kepedulian serta peran aktif pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk bergotong royong melakukan langkah-langkah konkrit untuk mengurangi resiko terjadinya bencana dan pencegahan timbulnya wabah penyakit.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Sumba Timur Menyampaikan beberapa point untuk menjadi acuan dalam forum Musrenbang ini. Pertama, menjadikan Musrenbang sebagai forum tertinggi untuk menjaring aspirasi dan merumuskan penyelesaian berbagai permasalahan pembangunan. Kedua, Penajaman seluruh usulan dan masukan dengan pendekatan skala prioritas yang selaras Prioritas Pembangunan dan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati. Ketiga, Mengutamakan efisiensi dan efektivitas anggaran berbasis hasil (outcome), agar setiap program benar-benar berdampak langsung bagi Masyarakat. Besar harapan saya koordinasi, kolaborasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, FORKOPIMDA, badan usaha, organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, serta seluruh perangkat daerah terus ditingkatkan dan tetap dijaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran dan perhatian kita semua. semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan, hikmat dan kebijaksanaan, dan semoga kegiatan yang kita lakukan hari ini, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan di Kabupaten Sumba Timur.